HOLLA ^^

Senin, 02 Februari 2009

Kuntilanak dalam kelambu


Kalo ada yang nanya siapa orang yang paling pemberani di rumah selain Papa, gw pasti menjawab: Dian. Yuppie, ade gw yang ke dua. Sejak SD dia udah berani bobo sendirian. Ngga kek gw yang sampe SMP, (even sekarang kadang-kadang J) masih suka ketakutan kalo lampu dimatiin. Pokoknya asik banget kalo bobo sama dia; ngga ada deh, yang namanya mimpi dicium pangeran keganggu rengekan minta diantar ke kamar mandi tengah malam.

Ade gw ini cuek banget, tapi dia pinter trus punya kebiasaan bobo pake kelambu. Tiap malam, abis ngegantung kelambu dia selalu ngerjain tugas sekolah di dalam kelambunya yang berenda-renda transparan. Sampai suatu malam saat Dian kelas dua SMP, dia ngantuk berat abis nyalin PR yang lumayan banyak. Suara Mamah yang ngingetin nutup jendela kamar pun cuman disautin setengah ngigau.

She fall asleep then.

***

Tengah malam.

Hanya semesta yang menyaksikan saat angin bertiup kencang melewati daun jendela yang terbuka lebar, menghembus Dian yang tertidur lelap di dalam kamar. Terbangun mimpi yang tak jelas, refleks Dian membuka mata. Melihat ke sudut kelambu yang gelap, dan tercekat. Apa itu ?

Cepat Dian mengatupkan mata kembali, menyadari darahnya menderas, juga jantungnya yang berdentam sangat keras. Hanya sepersekian detik otaknya menerjemah ‘bentuk’ di pojok kelambu, dekat, -bukan, terlalu dekat dengan kakinya. Sepintas, ‘itu’ nampak seperti perempuan dewasa yang sedang berdiri di dalam kelambu, -kepalanya terlihat menyundul langit-langit kelambu yang lumayan tinggi. Tapi siapa di tengah malam begini? Aku hanya tidur sendirian!

Berbaju putih, rambutnya yang megar, wajah yang menghitam, serta lubang mata yang nampak kosong ...

Dian menggigil.

Seperti inikah rasanya ketakutan?

Dan lelap kami terkoyak lolongan histeris Dian di tengah malam buta.

***

Sejak saat itu, Dian tak lagi berani tidur tanpa ditemani. Bahkan menurutnya, pelajaran terbesar yang bisa dia ambil dari kejadian itu adalah 'jangan lagi pernah berani membuka mata saat terbangun tengah malam'.

Dian trauma sekali. Kasihan ade gw.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates